TYPOLOGI IKLAN PROPERTI DI INSTAGRAM

Halomoan Harahap

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tipologi pesan dan ilustrasi iklan properti di Instagram periode Juli – Oktober 2021. Naskah iklan perlu dikenali dari jenis pesan dan ilustrasinya serta untuk melihat kesesuaian antara tipologi pesan dan ilustrasi dengan calon konsumen. Tipologi pesan dibagi menjadi empat kategori; emosional, rasional, moral, dan kombinasi. Jenis ilustrasi dibagi menjadi lima kategori; produk itu sendiri, kemasan, produk yang digunakan, manfaat dari penggunaan produk, dan testimonial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi. Materi penelitian dikumpulkan dari iklan produk properti yang muncul di Instagram selama periode Juli - Oktober 2021. Selama periode penelitian, 769 iklan properti dikumpulkan dari 354 produsen/pengembang. Sampel dipilih secara acak dan diperoleh sebanyak 118 naskah. Produk properti terdiri dari empat kategori yaitu perumahan, apartemen, kavling dan produk lainnya (agen sewa, konsultan, pinjaman, peralatan). Hasil penelitian menemukan bahwa jenis pesan yang dominan (77,94%) yang digunakan oleh perumahan adalah emosional; apartemen (68,18%) menggunakan emosional, banyak (77,22%) menggunakan emosional, dan produk lainnya 50% menggunakan pesan emosional. Jenis ilustrasi yang digunakan adalah perumahan 66,18% manfaat penggunaan produk, ilustrasi apartemen 90,91% manfaat penggunaan produk, plot 72,22% manfaat ilustrasi penggunaan produk, dan produk lainnya 80% manfaat ilustrasi penggunaan produk. Tipologi pesan emosional dan ilustrasi manfaat penggunaan produk yang banyak digunakan oleh produk properti sesuai dengan karakteristik calon konsumen pengguna Instagram yang didominasi oleh kaum milenial. Beberapa informasi yang perlu ditambahkan dalam pesan iklan properti di Instagram mengenai legalitas properti dan kualitas bahan bangunan yang ditawarkan.


Full Text:

PDF

References


Belch, G. E., & Belch, M. A. (2018). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. Language, 41(764p), 28cm.

Bettinghaus, E. P., & Cody, M. J. (1994). Persuasive communication (Issue 303.342 B56p). New York, US: Holt, Rinehart and Winston, 1987.

Bruce, N. I., Becker, M., & Reinartz, W. (2020). Communicating Brands in Television Advertising. Journal of Marketing Research, 57(2), 236–256. https://doi.org/10.1177/0022243719892576

Burstein, B., & Goodman, G. (1988). Analyzing communication acts in small groups with the response mode model: a training guide. Small Group Behavior, 19(4), 495–515.

Chandon, P., Wansink, B., & Laurent, G. (2000). A benefit congruency framework of sales promotion effectiveness. Journal of Marketing, 64(4), 65–81.

Crocker, K. E. (1984). Advertising, Runyon, Kenneth E. Columbus, OH: Charles E. Merrill Publishing Co., 1984. 702 pp. Taylor & Francis.

Emmert, P., & Barker, L. L. (1989). Measurement of communication behavior. Addison-Wesley Longman Limited.

Eriyanto. (2011). Analisis isi: Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Kencana Prenada Media Group.

Harahap, H. (2022). PEMENUHAN SYARAT EFEKTIF PADA NASKAH IKLAN PROPERTY DI INSTAGRAM PRIODE JULI-AGUSTUS 2021. 19.

Hartmann, J., Heitmann, M., Schamp, C., & Netzer, O. (2021). The power of brand selfies. Journal of Marketing Research, 58(6), 1159–1177.

Hongcharu, B. (2019). Effects of Message Variation and Communication Tools Choices on Consumer Response. Global Business Review, 20(1), 42–56.

Jeong, A. C. (2003). The sequential analysis of group interaction and critical thinking in online. The American Journal of Distance Education, 17(1), 25–43.

KAESARINA, M. (2016). TIPOLOGI PESAN PERSUASIF DALAM RUBRIK FENOMENA MAJALAH BAHANA (Analisis Isi Deskriptif Tipologi Pesan Persuasif dalam Rubrik Fenomena di Majalah Rohani Populer BAHANA edisi Oktober 2007-Juni 2016). UAJY.

Kim, Y., & Kim, J. H. (2020). Using photos for public health communication: A computational analysis of the Centers for Disease Control and Prevention Instagram photos and public responses. Health Informatics Journal, 26(3), 2159–2180.

Kippendorf, K. (1993). Analisis Isi: Pengatar ke Metodologi. Alihbahasa Farid Waliji, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Lim, M. S. C., Hare, J. D., Carrotte, E. R., & Dietze, P. M. (2016). An investigation of strategies used in alcohol brand marketing and alcohol-related health promotion on Facebook. Digital Health, 2, 2055207616647305.

Madiistriyatno, H. (2020). Generasi Milenial Tantangan Membangun Komitmen Kwereja/Bisnis dan Adversity Quotient (AQ).

Marcella-Hood, M., & Marcella, R. (2022). Purposive and non-purposive information behaviour on Instagram. Journal of Librarianship and Information Science, 09610006221097974.

Masri Singarimbun, S. E. (2011). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Matidza, I., Ping, T., & Nyasulu, C. (2020). Use of digital marketing in estate agency industry in Malawi. E-Learning and Digital Media, 17(3), 253–270.

Moriarty, S. E., Mitchell, N., Wells, W., & Wood, C. (2012). Advertising & IMC: principles & practice. Pearson Upper Saddle River, NJ.

Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (2018). Attitudes and persuasion: Classic and contemporary approaches. Routledge.

Pezzuti, T., Leonhardt, J. M., & Warren, C. (2021). Certainty in language increases consumer engagement on social media. Journal of Interactive Marketing, 53, 32–46.

Rakhmat, J. (2005). Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Rietveld, R., Van Dolen, W., Mazloom, M., & Worring, M. (2020). What you feel, is what you like influence of message appeals on customer engagement on Instagram. Journal of Interactive Marketing, 49, 20–53.

Ritonga, M. J. (2005). Tipologi pesan persuasif. Jakarta: PT. Indeks.

Rodgers, S., & Thorson, E. (2012). Advertising theory. Routledge.

Rubin, R. B., Rubin, A. M., Graham, E. E., Perse, E. M., & Seibold, D. (2010). Communication research measures II: A sourcebook. Routledge.

Shahbaznezhad, H., Dolan, R., & Rashidirad, M. (2021). The role of social media content format and platform in users’ engagement behavior. Journal of Interactive Marketing, 53, 47–65.

Shaleh, B. (n.d.). SaStrawan Santri.

Sohal, S., & Kaur, H. (2019). Communicating with voters on YouTube: content analysis of the relationship between advertisement message characteristics and viewers’ responses. Management and Labour Studies, 44(1), 17–35.

Stempel, G. H., Weaver, D. H., & Wilhoit, G. C. (2003). Mass communication research and theory.

Tu, L. L., Kwon, J., & Gao, H. (2022). Heart or Mind? The Impact of Power Distance Belief on the Persuasiveness of Cognitive Versus Affective Appeals in Education Marketing Messages. Journal of Marketing Research, 59(1), 173–190.

Waheed, A., Farrukh, M., Zameer, H., & Khan, S. Z. (2021). Understanding the impact of social apps and social network sites on consumer’s online purchase intention. Global Business Review, 22(3), 634–649.

Wang, S., & Lehto, X. (2020). The interplay of travelers’ psychological distance, language abstraction, and message appeal type in social media advertising. Journal of Travel Research, 59(8), 1430–1446.

Wang, W., & Huang, Y. (2021). Countering the “harmless e-cigarette” myth: the interplay of message format, message sidedness, and prior experience with e-cigarette use in misinformation correction. Science Communication, 43(2), 170–198.

Widyastuti, I. G. A. D. (2018). Budaya Kritis di Kalangan Generasi Millennial (Kajian Etnografi Tentang Kebebasan Intelektual dalam Komunitas Taman Baca Kesiman, Bali). Universitas Airlangga.

Wimmer, R. D., & Dominick, J. R. (2013). Mass media research. Cengage learning.

WISDA, B. C. F. (2016). PESAN PERSUASIF DALAM IKLAN DI MEDIA SOSIAL (Studi Analisis Isi Deskriptif Kuantitatif Kecenderungan Pesan Persuasif Dalam Iklan Pada Akun Instagram@ Kulineryogya Periode 1-30 Mei 2016). UAJY.




DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v19i02.518

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats