QUO VADIS BHP: PROSPEK PENGELOLAAN PENDIDIKAN TINGGI
Abstract
Abstrak
Dalam konteks ini, lembaga pendidikan tinggi menempati posisi sangat penting dan strategis, karena berperan dalam (1) melahirkan tenaga kerja terlatih, kompetitif, dan adaptif seperti profesional, pakar, teknisi, dan manajer; (2) mengembangkan iptek sebagai instrumen pokok di era globalisasi ekonomi; dan (3) meningkatkan kemampuan mengakses perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat global dan mengadaptasinya menurut konteks lokal.Dalam tataran kompetisi global, perlu kita cermati dengan seksama karena daya saing Indonesia meskipun mengalami perbaikan tetap jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain. Menurut World Competitiveness Report, berdasarkan growth competitiveness index (GCI) yang mencakup tiga indikator: (i) teknologi, (ii) lembaga-lembaga publik, dan (iii) lingkungan makroekonomi, posisi Indonesia bertengger di peringkat ke-69 di tahun 2004, dan membaik di tahun 2007 menjadi peringkat ke-54. Malaysia semakin menanjak dari nomor 31 pada tahun 2004 menjadi nomor 21 pada tahun 2007. Merujuk laporan yang sama, berdasarkan business competitiveness index (BCI) yang mencakup dua indikator: (i) strategi dan operasi perusahaan dan (ii) lingkungan bisnis nasional, menempatkan Indonesia pada urutan ke-19 di antara negara-negara anggota APEC, jauh di bawah Singapura yang berada di posisi ke-2, Taiwan ke-6, Korea Selatan ke-9, dan Malaysia ke-10. Sementara Thailand menempati urutan ke-11, China ke-13, Vietnam ke-16, dan Filipina ke-17. Dalam hal pencapaian teknologi, Indonesia tergolong ke dalam kelompok Technology Adaptor Countries yakni kumpulan negara- negara yang baru bisa mengadopsi teknologi dan belum sampai pada tahap implementasi, dan berada pada urutan ke-60 dari 63 negara. Dengan memperhatikan peta kekuatan persaingan di tingkat dunia seperti yang telah disinggung di atas, tidak ada pilihan lain bagi bangsa Indonesia untuk mempercepat peningkatan daya saing nasional melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Kata Kunci: Qoa Vadis, Pendidikan Tinggi, Pengelolaan
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Baran, SJ & Davis, DK, ”Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future”, Wadsworth, Canada, 2000.
Becker, L. Samuel, “Discovering Mass
Communication”, Routledge, Los Angeles, 1987.
Dedi Supriadi, “Kontroversi tentang Dampak Kekerasan Siaran Televisi terhadap Perilaku pemirsanya dalam Bercinta dengan Televisi”, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1997.
Dominick, Joseph R, “The Dynamics of Mass
Communication”, Mass, New York, 1996.
Gardner, Howard, “Multiple Intelligences: The Theory in Practice”, Routledge, New York, 1993.
Gertz, C, “The Interpretation of Cultures: Selected Essays”, Fontana, London, 1993.
Hadad, Tini, “Analisis Konseptual dan Kondisi Riil dalam Pertelevisian Indonesia”, Rosdakarya, Bandung, 1997.
Koentjaraningrat, ”Pengantar Antropologi 1”, Aksara Baru Urie Bronfenbrenner, Jakarta, 1979.
McBride, S, et al, “Many Voices, One World”, Report by the International Commission for the Study of Communication Problems, UNESCO, Paris, 1980.
McComb, ME & Shaw, DL, ‘The Agenda-Setting Function of the Press’, Public Opinion Quarterly 36: 176-187, 1972.
McLuhan, M, “Understanding Media: The Extensions of Man.”, McGRaw-Hill Book Company, New York, 1964.
McQuail, D, “Mass Communication Theory”, 2nd
Edition. Beverly Hills, Sage, CA, 1987.
Muttaqin, “Perspektif Budaya dalam Pengembangan Anak Usia Dini”, Bappenas (tidak diterbitkan), Jakarta,
Sendjaja, Sasa Djuarsa, “Pengantar Komunikasi”, Rosdakarya, Bandung, 1993.
Sri Andayani dan Hanif Suranto, “Perilaku Antisosial di Layar Kaca dalam Bercinta dengan Televisi”, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1997.
Scramm, W, “Mass Media and National Development.”, Stanford University Press, Stanford, 1964.
Siregar, A, “Peranan Strategis Media Massa dalam Pembangunan Jatidiri Bangsa: Antara Cita dan Realita”, Forum Diskusi Kebudayaan BAPPENAS, Jakarta, 2004.
Sukadental, A. ‘Masyarakat Informasi dan Model Politik Komunikasi’. Jurnal Komunikasi Audientia Vol. I No.3/1993.
Skomis, “Television and Society; An Incuest and Agenda”, McGwar Hill, Lodon, 1985.
Trenaman, JSM & McQuail, D, “Television and the
Political Image”, Mathuen, London, 1961.
Wirodono, Sunardian, “Matikan TV-mu”, Resist
Book, Yogyakarta, 2006.
Zulkifli, A, “PDI di Mata Golongan Menengah Indonesia”, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1996.
DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v5i1.51
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats