MEDIA SOSIAL DALAM KONTEKS DATA KEPENDUDUKAN DI ERA PROSUMSI DIGITAL

Totok Imam Santoso

Abstract


Media sosial semakin menempati posisi penting mempengaruhi dinamika relasi sosial dalam masyarakat, tidak terkeceuali relasi ekonomi. Di era prosumsi digital, masyarakat mengkonsumsi sekaligus memproduksi informasi. Permasalahannya adalah dari relasi prosumsi tersebut, informasi menjadi sekedar bernilai kapital, bukan untuk memberikan edukasi. Hal ini terjadi khususnya terhadap informasi berbentuk data kependudukan. Tulisan non-penelitian ini akan membahas media sosial dalam konteks data kependudukan di era prosumsi digital dengan menggunakan perspektif psikoanalisis, yaitu dengan melihat pada aspek skin ego dan demam arsip. Tulisan ini berargumen bahwa masyarakat warganet pada dasarnya memiliki kencenderungan saling berbagi di alam bawah sadarnya, ditambah dengan kencederungan untuk mengarsip data-data pribadinya. Kedua kencenderungan inilah yang membuat media sosial di satu sisi memiliki keunggulan dari media lain karena faktor kebebasannya, namun di sisi lain juga menjadi ancaman bagi masyarakat itu sendiri dalam konteks keamanan data pribadi.

Kata Kunci : data kependuddukan, media sosial, prosumsi digital, psikoanalisis


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Buku:

Backhaus, Breukers Paukovic, dkk. (2011). Sustainable lifestyles: Today’s facts & tomorrow’s trends. Jerman: Wuppertal

Dean, Jodi. 2010. Blog Theory. Polity

Flew, Terry. (2014). New Media: An Introduction. South Melbourne: Oxford University Press

Johanssen, Jacob. (2019). Psychoanalysis and Digital Culture: Audiences, Social Media, and Big Data. New York: Routledge

Mitchell, W.J.T. dan Mark B.N. Hansen (ed.). (2010). Critical Terms for Media Studies. Chicago & London: The University of Chicago Press

Røpke. (2009). The role of consumption in global warming-an ecological economic perspective. Anthology on global warming. Routledge.

Suyanto. (2014). Sosiologi ekonomi. Jakarta: Prenada Media

Jurnal:

Fuchs, Christian. (2014). “Digital prosumption labour on social media in the context of the capitalist regime of time”. Time & Society 23 (1)

Kusumawardhani, Gayatri dan Bening Tri Hanggoro. 2018. “Media Sosial sebagai alternatif penyimpanan arsip digital pribadi”. Jurnal Kearsipan Volume 13 Nomor 1

Syukri, Ahmad. (2017). “Pengaruh Media Massa Bagi Masyarakat”. Diakses dari https://medium.com/, diakses pada 21 November 2019

Yuking, Ana Sofa. (2018). “Urgensi Peraturan Perlindungan Data Pribadi dalam Era Bisnis Fintech”. Jurnal Hukum dan Pasar Modal Vol. VII. Ed. 16

Skripsi/Tesis/Disertasi

Kurniawan, Afrizal. (2016). Karakterstik dan Respon Audiens Penonton Tayangan Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series. Skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Situs Internet:

“2 Perusahaan Pembiayaan Grup Astra Gandeng Dukcapil”, diakses dari https://www.wartaekonomi.co.id/read236856/2-perusahaan-pembiayaan-grup-astra-gandeng-dukcapil.html, diakses pada 16 Januari 2019

“14 Lembaga Keuangan Gandeng Dukcapil Manfaatkan Data Kependudukan”, diakses dari https://www.wartaekonomi.co.id, diakses pada 21 Januari 2020

“Apa saja bukti pengaruh media sosial kehidupan Anda”, diakses dari https://www.bbc.com/, diakses pada 21 November 2019

“ARPANET”, diakses dari https://searchnetworking.techtarget.com/, diakses pada 13 Januari 2020 “Teknologi Informasi dan Komunikasi”, diakses dari https://bpptik.kominfo.go.id, diakses pada 13 Januari 2020

“Alvin Lie: Yang Diberikan ke Swasta Bukan Akses Data, Tapi Akses Verifikasi”, diakses dari https://politik.rmol.id/, diakses pada 17 Januari 2020

“Bagaimana Pemerintah Memperlakukan Data Kependudukan Kita?”, diakses dari https://tirto.id/, diakses pada 17 Januari 2020

“Banyak Modus Pemulung Data e-KTP, Mendagri: Hati-hati Fintech Liar”, diakses dari https://news.detik.com, diakses pada 23 Januari 2020

“Disorot Ombudsman, Dukcapil Jelaskan ‘Swasta Bisa Akses Data Penduduk”, diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4634108/disorot-ombudsman-dukcapil-jelaskan-swasta-bisa-akses-data-penduduk, diakses pada 16 Januari 2019

“Kominfo: Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang”, diakses dari https://kominfo.go.id/, diakses pada 23 Januari 2020

“Lima Sektor Harapan Ekonomi 2020 di Tengah Kegalauan Global”, diakses dari https://katadata.co.id/, diakses pada 23 Januari 2020

“Ombudsman: Data Dukcapil untuk Mencegah Kejahatan atau Bisnis?”, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=fh0ePnjr-pc, diakses pada 22 Januari 2020

“Pengamat Ungkap Marak Profesi ‘Pemulung Data’ di Era Digital”, diakses dari https://www.cnnindonesia.com/, diakses pada 23 Januari 2020

“Polisi Usut Jual-Beli Data KK dan NIK di Medsos”, diakses dari https://amp-kompas.com/, diakses pada 11 November 2019

“Viral Indikasi Jual-Beli Data Kependudukan hingga Dilaporkan, Begini Kronologinya”, diakses dari https://surabaya.kompas.com, diakses pada 11 November 2019

Conceptual Foundations. [Atikel Weblog]. Diakses dari www.hoffmandonna.blogspot.com.




DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v18i02.228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats