FILM DOKUMENTER "TARIAN CACI", MEDIA PENGETAHUAN BUDAYA TRADISIONAL DALAM INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA(ANALISIS PERSPEKTIF PADA FESTIVAL FILM DOKUMENTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN)
Abstract
Abstract
This study aims to provide knowledge and understanding of cultural knowledge through a form of visual presentation of the documentary film. As a recording media that presents the facts of traditional culture through the arts of dance that carries local wisdom in the homeland. In the technological aspects of creative industry, technology and culture are closely related in human life especially in the case of creation. Technology itself is the development of a medium/tool to process and control a problem more effectively and efficiently. Basically existing technology today exists because of a culture that has existed for a long time. The foundations of existing science to create the technology were in the can from the scientific research contained from a culture, because that's the culture and technology interdependence. The subject of this research is the documentary festival of Kemendikbud. The research method used is qualitative descriptive, using nonprobability sampling technique, with sample model of purposive form. First, watch the documentary film "Caci Dance" as a participant of Kemendikbud documentary film festival. Second, film analysis based on social change theory from the perspective of filmmakers, film experts and documentary jury. Third, collect data through interviews with the parties of the filmmaker and some related parties at the documentary festival kemendikbud. The output of this research is the documentary film as an effective knowledge recording media in presenting the facts of a caci dance as an Indonesian traditional culture originating from Mataram Regency, East Nusa Tenggara, conducted in an effort to maintain the kinship relationship between two villages and as a ritual activity in the election Catholic priests (pastors) as well as a means of preserving Indonesian traditional culture through the creative media industry.Keywords :caci dance, documentary movie industry perspective, kemendikbud film festival.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengetahuan budaya melalui sebuah bentuk penyajian audio visual yakni film dokumenter.Sebagai media rekam yang menyajikan fakta-fakta budaya tradisional melalui kesenian tari yang mengusung kearifan lokal di tanah air.Pada aspek teknologi di industri kreatif, teknologi dan kebudayaan sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia terutama dalam hal penciptaan.Teknologi itu sendiri merupakan perkembangan suatu media/alat guna memproses serta mengendalikan suatu masalah secara lebih efektif dan efisien.Pada dasarnya teknologi yang ada saat ini ada karena suatu budaya yang telah ada sejak lama.Dasar-dasar ilmu yang ada untuk menciptakan teknologi itu pun di dapat dari penelitian ilmiah yang terkandung dari suatu budaya, karena itulah budaya dan teknologi saling ketergantungan.Subyek pada penelitian ini adalah festival film dokumenter Kemendikbud.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik nonprobability sampling, dengan sampel model berupa purposif.Pertama, menonton film dokumenter “Tarian Caci” sebagai peserta festival film dokumenter Kemendikbud. Kedua, dilakukan analisa film berdasarkan teori perubahan sosial dari perspektif pembuat film, ahli film dan juri film dokumenter. Ketiga,mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak pihak pembuat film dan beberapa pihak terkait pada festival film dokumenter kemendikbud.Output penelitian ini adalah film dokumeter sebagai media rekam pengetahuan yang efektif dalam menyajikan fakta-fakta berupa tarian caci sebagai budaya tradisional Indonesia yang berasal dari Kabupaten Mataram, Nusa Tenggara Timur, yang dilakukan dalam upaya menjaga hubungan kekerabatan antara dua desa dan sebagai kegiatan ritual dalam pemilihan pemuka agama Katolik (pendeta) serta sarana pelestarian budaya tradisional Indonesia melalui industri media kreatif. Kata kunci : tarian caci, perspektif pelaku industri film dokumenter, festival filmkemendikbud.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Ardianto, et al., (2012), Komunikasi Massa : Suatu Pengantar, Bandung :Simbiosa Rekatama Media.
Ayawaila, G, R., (2008), Dokumenter : Dari Ide Sampai Produksi, Jakarta :FFTV-IKJ Press.
Bangun, C, S., et al., (2014), Seni Budaya XI, Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Basrowi, &Suwandi., (2008), Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta : Rineka Cipta.
Hamidi., (2010), Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Malang : UMM Press.
M. Setia, Ellly, et al., (2008), Ilmu Sosiial Dan Budaya Dasar, Kencan Prenada, Jakarta :Media Group.
Raco, J, R., (2010), Metode Penelitian Kualitatif : Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya, Jakarta :PT Grasindo.
Ruslan, R., (2004), Metode Penelitian : Public Realtions dan Komunikasi, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Soedarso., (1992), Seni Patung Indonesia, Yogyakarta : BPISI.
________., (2006), Trilogi Seni : Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni, Yogyakarta : BPISI.
Soetedja, Z, et al., (2014), Seni Budaya X, Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Susanto, M., (2002), Diksi Rupa : Kumpulan Istilah Seni Rupa, Yogyakarta : Kanisius.
Sumber lain :
http://kamusbahasaindonesia.org
http://www.kemenperin.go.id
DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v14i2.183
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats