HOAX, MEDIA SERTA ANALISIS WACANA

Youna Chatrine Bachtiar

Abstract


Abstract

 


Hoax is an English term that has been used in recent years by printed and electronic mass media in Indonesia. Based on the results of research, obtained the idea that the purpose of making hoax news is to change the image of a group/individual in the eyes of the public. Newsmakers deliberately construct existing realities by creating hoaxes to influence the ideology and perception of audiences. The vocabulary and grammar used contain a propaganda and persuasive element, which can affect audiences of readers in social media. Sentences that are used tend to be active, allowing readers to understand the meaning to be conveyed through the news hoax. Keywords: discourse analysis, news of hoax, social media

 

 


Abstrak

 


Hoax merupakan istilah Bahasa Inggris yang pada beberapa tahun inidigunakan oleh media massa tercetak maupun elektronik diIndonesia. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran bahwa tujuan dibuatnya berita hoax adalah untuk mengubah citra suatu kelompok/perorangan di mata masyarakat. Pembuat berita sengaja mengkonstruksi realitas yang ada dengan membuat berita hoax untuk mempengaruhi ideologi dan persepsi khalayak. Kosa kata dan tata bahasa yang digunakan mengandung unsur propaganda dan persuasif, yang dapat mempengaruhi khalayak pembaca di media sosial. Kalimat yang digunakan cenderung aktif, memudahkan pembaca memahami makna yang hendak disampaikan melalui berita hoax tersebut. Kata kunci: analisis wacana, pemberitaan hoax, media sosial


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Eriyanto. (2009). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : LkiS.

Floridi, L. (2010).The Cambridge Handbookof Information and Computer Ethics. Cambridge: Cambridge University Press.

https://hoaxornot.detik.com/ diakses pada tanggal 25/7/2018 pukul 10.25 AM

https://tekno.kompas.com/read/2017/01/04/10150067/ini.dia.11.situs.yang.terbaru.diblokir.pemerintah diakses pada tanggal 25/7/2018 pukul 10.48 AM.

Kaplan, M. A and Haenlein. M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Lazonder, A. W., Biemans, H. J. a, & Wopereis, I. G. J. H. (2000). Differences between novice and experienced users in search information on the World Wide Web.

Littlejohn, Stephen W. dan Foss, Karen A. (2014). Teori Komunikasi Theories of Human Communication. Edisi 9. Jakarta : Salemba Humanika.

McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail, Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Pooter, J. W. (2011). Media literacy (7th ed.). California: SAGE.

Respati, S. (2017, January 23). Mengapa Banyak Orang Mudah Percaya Berita “Hoax”? Kompas.com. Retrieved fromhttp://nasional.kompas.com/read/2017/01/23/18181951/mengapa.banyak.orang.muah.percaya.berita.hoax.

Severin, W.J dan J.W Tankard. (2007). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan terapan di dalam Media Massa .Jakarta:Kencana.




DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v15i2.196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats