PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA SEKTOR EKONOMI MELALUI SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
Abstract
Abstract
This study aims to discuss the empowerment of women in the economic sector through soap opera Tukang Bubur Naik Haji based on the results of the Central Bureau of Statistics 2014 survey, that women are economically powerless. The contributing factor is that women carry a double burden between work and domestic affairs, difficulties in registering businesses and access to finance, dominating the number of workers with family employment status, the wage gap between female and male workers is still high (22.26% for sectors non-agriculture, 38.93% for agriculture, BPS, 2014). This shows that women are not yet equal to men. Therefore, a strategic solution is needed to solve the problem. Through Rumi's character this research seeks to dismantle the dominant ideology toward gender equality and through the second wave of feminism. Roland Barthes's semiotics method is used in the framework of a critical paradigm using standpoint theory and the flow of liberal feminism, the basic assumptions used are John Lock's doctrine of human rights, namely the right to life, liberty and the pursuit of happiness. Soap opera Synthetic Upper Hajiepisode 1112, 940, 1168 in analysis in the form of leksia includes five aspects of paradigmatic namely, hermeneutic code, semic, symbolic, proairetik and cultural. The results showed that soap opera Tukang Bubur Naik Haji had successfully dismantled the domestication of women toward gender equality through the point of view of liberal feminism. Keywords: feminism, porridge pilgrims, dominant ideology
Abstrak
Penelitian ini bertujuan membahas pemberdayaan perempuan pada sektor ekonomi melalui sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang dilatar belakangi oleh hasil survei Biro Pusat Statistik Tahun 2014, bahwa perempuan secara ekonomi tidak berdaya. Faktor penyebabnya adalah, perempuan mengemban beban ganda antara pekerjaan dan urusan rumah tangga, kesulitan dalam mendaftarkan usahanya dan mendapatkan akses pembiayaan, mendominasi jumlah pekerja dengan status pekerja keluarga, kesenjangan upah antara pekerja perempuan dan laki-laki masih tinggi (22,26% untuk sektor non-pertanian; 38.93% untuk sektor pertanian; BPS, 2014). Hal ini menunjukkan bahwa perempuan belum setara dengan laki-laki. Oleh karena itu, diperlukan solusi strategis mengatasi permasalahan tersebut. Melalui karakter Rumi penelitian ini berusaha membongkar ideologi dominan menuju kesetaraan gender dan melalui gerakan feminisme gelombang kedua. Digunakan metode semiotika Roland Barthes dalam kerangka paradigma kritis menggunakan standpoint theory dan aliran feminisme liberal, dasar asumsi yang dipakai adalah doktrin John Lock tentang hak asasi manusia yaitu hak hidup, mendapat kebebasan dan mencari kebahagiaan. Sinetron Tukang Bubur Naik Haji episode 1112, 940, 1168 di analisis dalam bentuk leksia mencakup lima aspek paradigmatik yaitu, kode hermeneutik, semik, simbolik, proairetik dan kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinetron Tukang Bubur Naik Haji telah berhasil membongkar domestifikasi perempuan menuju kesetaraan gender melalui sudut pandang feminisme liberal. Kata kunci: feminisme, tukang bubur naik haji, ideologi dominan
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Anonim. (2014). Pedoman Penulisan Naskah Jurnal Komunikologi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Jakarta. Universitas Esa Unggul.
Barthes, Roland. (1990). Membedah Mitos-mitos Budaya Massa: Semiotika atau Sosiologi tanda. Simbol. Penggambaran (Penerj. Ikramullah Mahyudin). Yogyakarta: Jalasutra.
https://id.wikipedia.org/wiki/Tukang_Bubur_Naik_Haji_The_Series, diakses pada tanggal 1 Desember 2016, pukul 13.00 WIB.
https://www.google.co.id/search?dcr=0&ei=IwJoWretF4SAvwSwvKeADQ&q=youtube+tukang+bubur+naik+haji+episode+940&oq=youtube+tukang+bubur+naik+haji+episode+940&gs_l=psyab.3...6358.10044.0.10422.7.7.0.0.0.0.283.1634.0j3j4.7.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.4.982...33i160k1j0i22i30k1.0.fVyBHBKxnqc, diakses pada 20 Desember 2017, pukul 01.59 WIB.
https://www.youtube.com/watch?v=DCcpQKO0ybI, diakses pada 20 Desember 2017, pukul 02.01 WIB.
https://www.youtube.com/watch?v=L7Q6zwMhIB0, diakses pada 20 Desember 2017, pukul 04.32 WIB.
Inpres No 9 Tahun 2000 Tentang Pedoman Pengarustamaan Gender (PUG)
Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia dalam buku Rekam Jejak Capaian Pelaksanaan Strategi Pengarustamaan Gender di Indonesia mengemukakan Tahun 2009
Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. Magelang: Indonesia Tera.
Melly G. Tan. (1997). Perempuan dan Pemberdayaan. Jakarta:Obor.
Moeljarto, Tjokrowinoto. (2001). Pembangunan Dilema dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2015 Tentang Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sajogyo dan Pudjiwati Sajogyo. (1983). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press,1983.
Saridewi, Marlia. Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Karimun dalam Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan. Aceh: Universitas Maritim Raja Ali Haji.
DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v15i1.189
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats