FRAME PEMBERITAAN KASUS “PAPA MINTA SAHAM” DI MAJELIS KEHORMATAN DEWAN DPR-RI
Abstract
Abstrak
Penelitian ini coba menemukan ada atau tidaknya keberpihakan media dalam pemberitaan kasus “Papa Minta Saham” di Majelis Kehormatan Dewan DPR-RI dalam kurun 16 November – 16 Desember 2015. Dua media yang diteliti adalah Vivanews yang dimiliki tokoh Golkar, Aburizal Bakri, sehingga diduga berpihak pada Setya Novanto; dan Detikcom yang diasumsikan netral. Penelitian menggunakan Analisis Framing model Robert Entman. Hasil temuan menunjukkan kecenderungan Vivanews berpihak kepada Setya Novanto dibandingkan, Detikcom yang cenderung netral. Kata kunci: keberpihakan media, kasus papa minta saham, media
Abstrak
This research tries to find out whether there are media aligments in the case of "Papa Minta Saham" in the Honorary Council of DPR-RI Session from 16 November to 16 December 2015. The two media examined are Vivanews owned by Golkar, Aburizal Bakri figure, assuming in favor of Setya Novanto; and Detikcom is considered neutral. This research uses Robert Entman Frame Analysis model. The findings are possible Vivanews siding with Setya Novanto than Detikcom. Keywords: media aligments, case of papa minta saham, media
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Amar, Djen. 1984. Hukum Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKIS.
Hamd, Ibnu. 2004. Media Massa dan Konstruksi Realitas Politik: Sebuah Kerangka Teori. Jakarta: Granit
Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Vardiansyah, Dani. 2005. Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v14i1.175
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats