TEBU SAOYOTAN: SIMBOL HARMONI DAN KESEDERHANAAN DALAM KOMUNIKASI BUDAYA JAWA MELALUI KERIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Erwan Baharudin, Ernawati Ernawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan memahami makna simbolik tebu saoyotan dalam keris sebagai representasi nilai harmoni dalam budaya Jawa, serta mengkaitkannya dengan nilai-nilai Islam. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi yang digunakan dengan lokasi penelitian di Kota Bogor dan Budayawan yang  bernama Adi sebagai informan kunci pada bulan Juli 2024 sampai dengan Desember 2024. Data yang didapat dalam penelitian ini melalui wawancara mendalam dan observasi artefak, Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam budaya Jawa, keris tidak hanya dilihat sebagai senjata atau pusaka, melainkan sebagai media komunikasi nilai sosial dan spiritual. Motif tebu saoyotan, yang menggambarkan dua batang tebu sejajar, melambangkan keseimbangan, kebersamaan, dan keharmonisan hidup dan kesederhanaan dimana bahwa simbol ini sejalan dengan prinsip-prinsip Islam seperti ukhuwah (persaudaraan), tawazun (keseimbangan), dan silaturahmi. Dalam kerangka komunikasi budaya Islam, simbol tebu saoyotan berfungsi sebagai pengingat pentingnya menjaga kerukunan, saling mendukung, kesederhanaan serta mempererat hubungan antar manusia sesuai ajaran Islam. Penelitian ini menegaskan bahwa pelestarian makna-makna lokal seperti ini dapat menjadi sarana dakwah kultural yang memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat. Temuan ini juga memperlihatkan bahwa artefak budaya seperti keris tetap relevan dalam menyampaikan pesan moral dan etis di tengah perubahan sosial.


Full Text:

PDF

References


Carey, James W. (1989). Communication as Culture: Essays on Media and Society. Boston: Unwin Hyman.

Couteau, J. (2012). Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar. Jakarta: Gramedia.

Craig, Robert T. (1999). "Communication Theory as a Field." Communication Theory, 9(2), 119-161.

Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.

Habermas, Jürgen. (1984). The Theory of Communicative Action, Volume One: Reason and the Rationalization of Society. Boston: Beacon Press.

Hall, E. T. (1976). Beyond Culture. Garden City, NY: Anchor Press.

Harsrinuksmo, B. (2004). Ensiklopedi Keris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kirschenbaum, H. (1992). A comprehensive model for values education and moral education. Phi Delta Kappan, 73, 771–776.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2008). Theories of Human Communication (9th ed.). Belmont, CA: Thomson Wadsworth.

Soebardi, S. (1975). The Book of Centhini: The Story of Centhini. The Hague: Martinus Nijhoff.

Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston.




DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v22i01.1506

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats