Resolusi Konflik Dalam Masyarakat Multikultural: Pendekatan Komunikasi Antar Budaya Di Indonesia

Andi Akifah, Hafied Cangara

Abstract


Indonesia, dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya yang luar biasa, memiliki sejarah panjang dalam mengelola dan menyelesaikan konflik sosial. Artikel ini bertujuan mengeksplorasi dinamika resolusi konflik dalam konteks masyarakat multikultural dengan menggunakan perspektif komunikasi antarbudaya. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan atau library research, yaitu melakukan penelusuran melalui literatur-literatur terkait topik yang dibahas. Fokus pembahasan diarahkan pada analisis pola-pola komunikasi yang efektif dalam mengelola konflik termasuk modal kearifan lokal Indonesia yang terbukti mampu menjadi solusi dalam penanganan konflik. Selain itu artikel ini juga mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam penyelesaian konflik antarbudaya serta rekomendasi solusi dalam mengatasi hambatan tersebut. Artikel ini diharapkan berkontribusi pada kajian dalam pengembangan model resolusi konflik di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

Full Text:

PDF

References


Agung, I. M. (2011). Konflik Antar Kelompok: Perspektif Psikologi Sosial (Conflict Intergroup: Social Psychological Perspective). SSRN Electronic Journal, 10. https://doi.org/10.2139/ssrn.2552360

Akifah, A., Alfiyaty, R., & Monica, N. S. (2021). Rebranding Pariwisata Kabupaten Poso Pasca Konflik Sosial Rebranding of Poso Regency Tourism After Social Conflict. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 3(1), 31–45. www.dinaspariwisata.posokab.go.id

Anggita, C., & Hatori, T. (2020). Customary Practices of Musyawarah Mufakat: An Indonesian Style of Consensus Building. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 589(1), 012027. https://doi.org/10.1088/1755-1315/589/1/012027

Anggraini, C., Ritonga, D. H., Kristina, L., Syam, M., & Kustiawan, W. (2022). Komunikasi Interpersonal. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3). https://doi.org/10.37676/mude.v1i3.2611

Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inovasi Industri Kreatif. Senada, 1, 292–301.

Azizah, I., Kholis, N., & Huda, N. (2020). Model Pluralisme Agama Berbasis Kearifan Lokal “Desa Pancasila” di Lamongan. FIKRAH, 8(2), 277. https://doi.org/10.21043/fikrah.v8i2.7881

Bakri, H. (2015). Resolusi konflik melalui pendekatan kearifan lokal Pela Gandong di Kota Ambon. The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(1), 51–60.

Barron, P., Jaffrey, S., & Varshney, A. (2014). How large conflicts subside: Evidence from Indonesia. Indonesian Social Development Paper, 18.

BM, S. A. (2014). Konflik Sosial dalam Hubunga Antar Umat Beragama. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(2), 189–208. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/jdt.v15i2.348

BPS Indonesia. (2011). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia. https://web-api.bps.go.id

Broome, B. J. (2017). Moving From Conflict to Harmony. In X. Dai & G.-M. Chen (Eds.), Conflict Management and intercultural CommunicationManagement (pp. 13–29). Oxford University Press.

Bruner, E. M. (1974). The expression of ethnicity in Indonesia. Tavistock Publications London and New York.

Croucher, S. M., Sommier, M., & Rahmani, D. (2015). Intercultural communication: Where we’ve been, where we’re going, issues we face. Communication Research and Practice, 1(1), 71–87. https://doi.org/10.1080/22041451.2015.1042422

Dai, X., & Chen, G.-M. (2017). Introduction. In Conflict Management and intercultural Communication (pp. 1–10). Routledge. https://doi.org/10.1007/978-1-349-18955-7_5

Elewahan, J., Mubin, I., & Serena, M. Y. (2019). Konflik Maluku dan Pelaksanaan Perjanjian Maliko. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 4(2), 47–51.

Engracia, N. V., & Perguna, L. A. (2021). Peran identitas sosial budaya siswa kursus Kampung Inggris dalam pola interaksi dan pergaulan. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(5), 639–645. https://doi.org/10.17977/um063v1i5p639-645

Fahham, A. M. (2016). Peran Tokoh Agama Dalam Penanganan Konflik Sosial. Kajian, 15(2), 311–341.

Faradila, A. N., & Dewi, W. S. (2023). Implementasi Asas Musyawarah dan Mufakat dalam Penyelesaian Sengketa Hukum Waris Adat di Indonesia. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, 3(2), 39–46.

Hadiono, A. F. (2016). KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Kajian Tentang Komunikasi Antar Budaya Di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi). Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 8(1), 136–159.

Hocker, J. L., & Wilmot, W. W. (2018). Interpersonal conflict (Vol. 1, Issue 3). McGraw-Hill Education New York, NY.

Humaedi, M. A. (2014). Kegagalan akulturasi budaya dan isu agama dalam konflik lampung. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 21(2), 149–162.

Jayanti, R. D., Sarmini, S., & Harianto, S. (2023). Pemafaatan Literasi Digital sebagai Upaya Penguatan Integrasi Nasional dalam Pembelajaran IPS pada Siswa di Sekolah. Jurnal Pendidikan : Riset Dan Konseptual, 7(2), 314. https://doi.org/10.28926/riset_konseptual.v7i2.716

Kaliongga, A., Iriani, A., & Mawardi, M. (2023). Reintegrasi dan Kontekstualisasi Kearifan Lokal Sintuwu Maroso: Upaya Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Society 5.0. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(2), 117–127.

Khoerudin, M., & Sassi, K. (2024). Potret Ekstensif Tujuan Global Citizenship Education (GCE) di Norwegia. Bestari: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(2), 216–237.

Kim, Y. Y. (2007). Ideology, identity, and intercultural communication: An analysis of differing academic conceptions of cultural identity. Journal of Intercultural Communication Research, 36(3), 237–253. https://doi.org/10.1080/17475750701737181

Makmur, M. (2023). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Sintuwu Maroso Sebagai Simbol Pemersatu Masyarakat Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Universitas Islam Negeri Datokarama Palu.

Mukhtar, N., & Triana, N. (2023). Qur’anic perspective on social religious conflict resolution based on culture of togetherness and Rembugan in Indonesia. Al-Hayat: Journal of Islamic Education, 7(2), 523–533.

Muliono, M. (2020). Pola Perubahan, Wacana, dan Tren Konflik Sosial di Indonesia. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 1(2), 115–132. https://doi.org/10.15548/al-adyan.v1i2.1949

Nandang, H. M. Z. (2021). Peran media dalam penyelesaian konflik sosial. HIKMAH: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 15–21.

Nawing, K., Alanur, S. N., Jennah, M. A., Kulyawan, R., & Umiyati, T. (2023). Penguatan integrasi sosial berbasis kearifan lokal lintas budaya pada masyarakat multikultur di Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso. Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 8(1), 7–16.

Pakalessy, J., Fitriani, A., & Handayani, N. (2022). Komunikasi dalam Budaya Angkat Pela Desa Werinama Dengan Desa Kilang. NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora Dan Keagamaan, 3(2), 129–153.

Rahman, W. A. (2021). Strategi Komunikasi Forum Kerukunan Umat Beragama dalam Pengembangan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Sleman. El Madani: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 2(02), 237–260.

Riska, H., & Darul, I. (2023). Komunikasi Antar Budaya Dalam Proses Asimilasi Suku Tapanuli dan Suku Minang di Desa Durian Kadap Kabupaten Pasaman. Koloni : Jurnal Multidisipilin Ilmu, 2(2), 108–115.

Rofiq, A. (2023). Komunikasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sebagai Perwujudan Moderasi Beragama di Kabupaten Banyuwangi. Al-Tsiqoh: Jurnal Ekonomi Dan Dakwah Islam, 8(2), 50–78.

Salim, M. (2017). Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Perwujudan Ikatan Adat-Adat Masyarakat Adat Nusantara. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 6(1), 65–74. https://doi.org/10.24252/ad.v6i1.4866

Salsabila, N. Y. (2023). The Relationship between Social Interaction and Interpersonal Communication in Class X-XI Students at UPGRIS Laboratory High School. Formosa Journal of Applied Sciences, 2(6), 1245–1270. https://doi.org/10.55927/fjas.v2i6.4639

Slamet, S., Agustiningrum, M., Soelistijanto, R., Handayani, D. A. K., Widiastuti, E. H., & Hakasi, B. S. (2021). The Urgency of Multicultural Education for Children. Universal Journal of Educational Research, 9(1), 60–66. https://doi.org/10.13189/ujer.2021.090107

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Umi, F., & Ichwayudi, B. (2022). Religious Harmony in the Era of Globalization: Social Interaction of Muslim and Christian Religions in Pelang Village, Lamongan. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 33(1), 173–188. https://doi.org/10.33367/tribakti.v33i1.2040

Wahyudi, Saat, I., & Hidayat, M. M. (2024). Mengintegrasikan Agama dalam Pancasila Untuk menciptakan Masyarakat Yang Beradab. Al-Furqan : Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 3(1), 1–20.

Widyaningrum, A. Y. (2021). Kajian Tentang Komunitas Virtual: Kesempatan dan Tantangan Kajian di Bidang Ilmu Komunikasi. Jurnal Komunikatif, 10(2), 141–152. https://doi.org/10.33508/jk.v10i2.3457

Yakobus, I. K. (2023). Budaya Sintuwu Maroso dan rekonsiliasi konflik Poso. Feniks Muda Sejahtera.

Zulfiningrum, R., DW, A. N. P., & Wahyono, E. (2020). Menuju Dialog Deliberatif Resolusi Konflik: Sebuah Studi Komunikasi Antarbudaya di Kampung Adat Jalswatu. Jurnal Audience, 3(1), 79–98. https://doi.org/10.33633/ja.v3i1.3620




DOI: https://doi.org/10.47007/jkomu.v22i01.1280

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats